Jumat, 30 September 2011
#letterfrom2070
oleh Fitri Septa Puspita (teman saya/kakak kelas saya) pada 29 September 2011 jam 17:00
BACA BAIK-BAIK, PAHAMI, DAN LAKUKAN PERUBAHAN !!
Usia saya baru 50 tahun, tetapi penampilan saya seperti seseorang yang telah berusia 85 tahun.
Saya menderita gangguan ginjal serius, karena saya tidak minum dengan cukup
Saya khawatir saya tidak memiliki waktu lebih lama lagi untuk hidup
Saya adalah salah satu orang tertua di masyarakat
Saya ingat sewaktu saya berusia 5 tahun
Semuanya tampak berbeda
Banyak pepohonan di taman,
Rumah-rumah memiliki kebun yang indah,
Dan saya dapat menikmati mandi selama setengah jam
Saat ini, kita menggunakan handuk dan minyak pencuci untuk membersihkan tubuh kita
Dahulu, wanita memiliki rambut yang indah
Saat ini, kita harus mencukur kepala untuk menjaganya tetap bersih tanpa menggunakan air
Dahulu, ayahku mencuci mobilnya dengan air yang keluar dari selang
Saat ini, anakku tidak percaya bahwa air dapat digunakan dengan cara seperti itu
Saya ingat bahwa
peringatan
SELAMATKAN AIR
Di poster-poster, radio and TV, tapi tidak satu orangpun memperhatikannya.
Kami pikir air tidak akan pernah habis
Saat ini, semua sungai, danau, waduk and lapisan air bawah tanah kering atau terkontaminasi
Industri hampir berhenti dan
pengangguran mencapai proporsi
yang mengakhawatirkan
Instalasi desalinasi adalah penyerap utama tenaga kerja dan para karyawan menerima air minum sebagai bagian dari upah mereka
Penodongan dengan senjata untuk sebuah jerigen air adalah pemandangan yang umum
80% makanan adalah sintetik
Dahulu, jumlah air yang disarankan untuk diminum oleh orang dewasa setiap harinya
adalah 8 gelas per hari
Saat ini, saya hanya diperbolehkan
setengah gelas per hari
Saat ini kita harus menggunakan
pakaian sekali pakai,
dan ini meningkatkan jumlah sampah
Saat ini kita menggunakan septic tanks,
Karena sistem sewerage tidak dapat bekerja karena kurangnya air
Penampilan manusia sangat mengerikan: berkerut, kering akibat dehidrasi, penuh dengan rasa sakit akibat radiasi ultra violet, sekarang diperkuat dengan tidak adanya perisai pelindung dari lapisan ozon
Kanker kulit,
infeksi gastrointestinal and saluran urine
adalah penyebab utama kematian
Diakibatkan oleh kekeringan pada kulit yang berlebihan anak muda berusia 20 akan tampak seperti 40
Ilmuwan menginvestigasi, tetapi tidak ada pemecahan dari masalah tersebut
Air tidak dapat diproduksi, oksigen juga terdegradasi akibat kurangnya pepohonan dan vegetasi, dan kapasitas intelektual generasi muda sungguh lemah
Morfologi spermatozoa pada pria
telah berubah
Sebagai akibatnya, bayi-bayi dilahirkan
dengan defisiensi, mutasi dan kelainan bentuk fisik
Kita harus membayar kepada pemerintah atas udara yang kita hirup, 137 m3 per hari per orang dewasa
Siapa yang tidak mampu membayar akan diusir dari “zona yang berventilasi”, paru-paru mekanik yang sangat besar dengan tenaga matahari.
Kualitas udara sangat buruk, tetapi paling tidak orang-orang dapat bernafas.
Usia harapan hidup adalah 35 tahun
Di beberapa negara, dimana masih terdapat beberapa zona hijau yang dilalui oleh sungai,
dijaga oleh tentara-tentara bersenjata berat
Air menjadi harta benda yang paling didamba-dambakan,
lebih berharga dari emasdan berlian
Tempat dimana saya tinggal, tidak ada pepohonan, karena jarang sekali hujan. Ketika terjadi presipitasi,
Itu adalah hujan asam
Musim sungguh telah terpengaruh oleh uji atom dan oleh kontaminasi indutri di abad ke 20
Kita diperingati untuk menjaga lingkungan, tetapi tidak satu orang pun yang peduli
Ketika anakku meminta kepadaku untuk menceritakan tentang masa mudaku,
aku mengatakan kepadanya tentang lahan yang hijau, keindahan bunga-bunga, tentang hujan, betapa
menyenangkannya berenang
dan tentang ikan-ikan
di sungai dan waduk,
kita dapat meminum
semua minuman,
dan betapa sehatnya
orang-orang di masa itu
Dia bertanya: Ayah! Kenapa tidak ada air ?
Kemudian, aku merasakan ada
yang mengganjal
di tenggorokan ku !
Aku tidak bisa untuk tidak merasa bersalah, karena
aku termasuk pada generasi yang berkontribusi menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan atau dengan seenaknya
tidak memperhatikan
Semua tanda peringatan
Saat ini,
anak-anak kita
membayar harga yang sangat mahal!
Aku sangat percaya bahwa dalam waktu yang singkat kehidupan di bumi menjadi sesuatu yang tidak mungkin, karena kerusakan alam saat ini mencapai tahap yang tidak dapat dikembalikan ke semula lagi
Bagaimana aku bisa kembali lagi dan membuat manusia mengerti …
bahwa kita masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan bumi kita
Sekarang …..
Ini adalah pilihanmu ….
Untuk menjaga planet kita yang indah ini
atau …
menjadi egois dan
menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita
Dokumen ini dipublikasi di majalah "Crónica de los Tiempos" April 2002.
(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)
Sabtu, 24 September 2011
#boys
cowok tampan ga mapan hanya akan jadi beban
Seorang anak laki - laki, dengan uang jajan seadanya. Diberi ortunya agar bisa makan di kantin sekolah atau ongkos transportasi ke sekolah.
Kalian merasa dia akan menggunakan semua uang jajannya?
Dia selalu menabung untukmu selama tiap hari, menahan lapar, menahan segala ajakan teman untuk pergi bermain dan berharap cukup untuk mengajakmu pergi jalan - jalan di hari minggu nanti, mungkin hanya sekedar nonton atau pergi makan.
Lalu ketika hari minggu yang dimaksud, engkau jawab: "Duh, sorry ni kyknya aku g bisa pergi sama kamu hari ini soalnya diajakin keluarga pergi.. Maaf"
Kamu udah sukses menghancurkan perasaannya, pengorbanan tuh cwo.. Mungkin mereka tak pernah menangis ataupun curhat ma temannya karna mereka itu (cwo) jantan! Mereka selalu menyimpan perasaannya seorang diri.
Ketika beranjak dewasa, para wanita cantik hanya akan pergi sama cowo yang punya kendaraan roda 4. Ketika pria harus bersaing untuk mendapatkan dirimu, mereka akan lebih berhemat mati2an agar bisa mengajak mu untuk berkencan.
Ketika engkau mau diajak pergi dan kaget untuk pertama kali engkau dijemput memakai motor.
Lalu engkau menjawab:
"Duh rambut gw rusak nih.."
"Duh, siang bolong gini kamu ngajakin aku pergi.. Panas tau.."
"Duhhhh, debu, panas... Laen kali aja deh ya?"
Mungkin engkau tidak sadar mengatakannya. Tapi percaya lah.. Hati mereka sakit..
Perlu anda ketahui, mungkin sebagian dr mereka ada yang berjuang mati2an nabung /ngumpulin uang hanya untuk membeli sebuah "sepeda motor impian" tapi anda malah menganggap sepele, dan tidak menghiraukannya.
kasihan yah :'))
Seorang anak laki - laki, dengan uang jajan seadanya. Diberi ortunya agar bisa makan di kantin sekolah atau ongkos transportasi ke sekolah.
Kalian merasa dia akan menggunakan semua uang jajannya?
Dia selalu menabung untukmu selama tiap hari, menahan lapar, menahan segala ajakan teman untuk pergi bermain dan berharap cukup untuk mengajakmu pergi jalan - jalan di hari minggu nanti, mungkin hanya sekedar nonton atau pergi makan.
Lalu ketika hari minggu yang dimaksud, engkau jawab: "Duh, sorry ni kyknya aku g bisa pergi sama kamu hari ini soalnya diajakin keluarga pergi.. Maaf"
Kamu udah sukses menghancurkan perasaannya, pengorbanan tuh cwo.. Mungkin mereka tak pernah menangis ataupun curhat ma temannya karna mereka itu (cwo) jantan! Mereka selalu menyimpan perasaannya seorang diri.
Ketika beranjak dewasa, para wanita cantik hanya akan pergi sama cowo yang punya kendaraan roda 4. Ketika pria harus bersaing untuk mendapatkan dirimu, mereka akan lebih berhemat mati2an agar bisa mengajak mu untuk berkencan.
Ketika engkau mau diajak pergi dan kaget untuk pertama kali engkau dijemput memakai motor.
Lalu engkau menjawab:
"Duh rambut gw rusak nih.."
"Duh, siang bolong gini kamu ngajakin aku pergi.. Panas tau.."
"Duhhhh, debu, panas... Laen kali aja deh ya?"
Mungkin engkau tidak sadar mengatakannya. Tapi percaya lah.. Hati mereka sakit..
Perlu anda ketahui, mungkin sebagian dr mereka ada yang berjuang mati2an nabung /ngumpulin uang hanya untuk membeli sebuah "sepeda motor impian" tapi anda malah menganggap sepele, dan tidak menghiraukannya.
kasihan yah :'))
Sabtu, 10 September 2011
#mblo!
Belum punya pasangan? Tak perlu pusing. Menjalani hidup lajang banyak keuntungannya, yang mungkin tak terpikir oleh Anda.
Bebas Bertemu Teman
Kalau banyak dari teman Anda yang mengeluh lantaran jarang bertemu sejak Anda mempunyai kekasih, kayaknya ada yang salah dengan hubungan Anda dan si dia. Teman apalagi sahabat adalah orang terdekat yang setiap saat membantu. Bila Anda tak punya pacar alias lajang, Anda bebas bertemu dengan teman-teman dekat Anda.
Mudah Menjalin Hubungan Baru
Banyak lajang yang merasa sedih dan putus asa, belum dapat pasangan sampai saat ini. Ladies, jadi lajang bukan berarti Anda sendirian atau kesepian. Anda punya banyak waktu untuk bertemu dengan orang baru, dan menjalin pertemanan dengan siapa pun tanpa dicemburui siapa pun.
Memikirkan Diri Sendiri
Ngaku deh, yang sudah punya pasangan, kepala Anda tentu terbagi untuk memikirkan kepentingan si dia dan diri sendiri. Bahkan seringkali, Anda terpaksa mengorbankan waktu pribadi untuk dia. Bandingkan menjadi lajang, Anda punya banyak waktu memikirkan diri sendiri.
Menjadi Lebih Sehat
Kalau punya pasangan suka begadang, paling tidak Anda mesti menemani si dia jalan, minimal menerima teleponnya selarut apa pun. Hal itu tidak akan terjadi kalau Anda lajang, bisa tidur lebih awal. Imbasnya, Anda lebih sehat.
Jauh Dari Stres
Ada seorang teman yang selalu curhat soal kebiasaan buruk pasangannya dan sikap keluarganya yang belum bisa menerima dirinya sepenuhnya. Akibatnya, konsentrasi si wanita terganggu dan mudah stres. Bila Anda lajang, hal itu tidak terjadi. Dengan catatan, Anda menerima dan enjoy dengan status lajang Anda, kalau tidak, tetap saja Anda stres, ya kan?
Jauh Dari Sakit Hati
Berapa banyak lelaki bisa setia? Hm, seperti menemukan jarum di tumpukan jerami. Itu risiko yang harus Anda tanggung kalau punya pasangan. Sebaliknya, saat Anda melajang, pertarungan terberat yang perlu dihadapi adalah kesendirian, dan bisa ditanggulangi jika Anda punya banyak teman.
Jadi Lajang Itu Murah
Tak perlu menyiapkan dana untuk dua orang kalau Anda pergi ke mana-mana. Memang, kalau pacaran, ada pasangan yang membayari makanan. Tetapi, berapa banyak, sih? Kadang, Anda pun harus membayar diri sendiri juga, atau kalau pasangannya matre, Anda yang kena. Jadi lajang, lebih murah, karena hanya harus bayar untuk 1 orang saja.
Banyak Waktu untuk Keluarga
Biasanya kalau punya pasangan, waktu Anda lebih banyak dihabiskan bersama si dia. Keluarga sering dijadikan urutan ke sekian. Nah, kalau lajang, Anda punya banyak waktu untuk keluarga.
Leluasa Mewujudkan Rencana Sendiri
Seorang teman mendapat beasiswa ke luar negeri. Tetapi karena mau menikah, pendapat calon suaminya mesti ia dengarkan sehubungan dengan rencananya. Sialnya, calon suaminya tak mau ditinggal setelah menikah. Maka bimbanglah ia, memilh meneruskan kuliah atau menuruti permintaan calon suaminya. Kalau Anda jadi lajang, Anda bebas mewujudkan rencana dan impian Anda.
Bisa Berkencan dengan Siapa Saja
Dengan status lajang, Anda bisa berkencan dengan siapa saja. Mau menonton dengan si A, makan malam dengan si B, jalan-jalan bersama si C, tak ada yang melarang. Sambil, tentu saja, kalau masih berniat dapat pasangan, leluasa memilih mana yang pas jadi pendamping Anda.
Fokus Pada Karier
Mau bekerja akhir pekan, atau lembur, atau ditugaskan ke mana saja, demi meningkatkan karier, Anda tak perlu minta izin, kecuali kepada orangtua. Tanpa pasangan, Anda bisa memutuskan sendiri langkah terbaik untuk meniti karier.
Bebas Melakukan Kesenangan dan Hobi
Bayangkan bila hobi Anda travelling, sementara pasangan Anda tidak suka. Atau hobi Anda shopping, sementara si dia gemar menabung. Banyak pula perempuan yang suka hangout, sementara pasangannya sukanya berdiam diri di rumah. Bila Anda lajang, Anda bebas melakukan hobi Anda.
Bebas Berpakaian ala Anda
Banyak pasangan suka mengatur bahkan mengatur penampilan Anda. Syukur-syukur kalau pilihannya cocok dengan Anda. Kalau tidak, Anda tidak menjadi diri sendiri. Tetapi saat Anda melajang, bebas mengenakan busana apa pun yang Anda sukai. Asal pede, tak ada yang berani mengkritik atau berusaha mengubah Anda.
Tak Ada Wajib Lapor
Berapa kali Anda harus menelepon si dia mengatakan Anda ada di mana, sedang apa, dan apa yang akan Anda lakukan? Itu konsekuensi menjadi pasangan seseorang. Tetapi kalau Anda melajang, Anda bebas melakukan apa yang Anda suka. Yang perlu Anda lakukan adalah bertanggung jawab pada diri sendiri.
Kamis, 07 Juli 2011
Jadilah Pelita
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok."
Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu."
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!"
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!"
Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!"
Si buta tertegun..
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta."
Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya."
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.
Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, "Maaf, apakah pelita saya padam?"
Penabraknya menjawab, "Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama."
Senyap sejenak.
secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?"
Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya.," sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.
Timbul pikiran dalam benak orang ini, "Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka."
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan "pulang", ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk "membuta" walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.
Jangan Benci Aku, Mama......

Dua puluh tahun yang lalu aku melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Hasan, suamiku, memberinya nama Erik. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Aku berniat memberikannya kepada orang lain saja atau dititipkan di panti asuhan agar tidak membuat malu keluarga kelak.
Namun suamiku mencegah niat buruk itu. Akhirnya dengan terpaksa kubesarkan juga. Di tahun kedua setelah Erik dilahirkan, akupun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Kuberi nama Angel. Aku sangat menyayangi Angel, demikian juga suamiku. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan & membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.
Namun tidak demikian halnya dengan Erik. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Suamiku sebenarnya sudah berkali-kali berniat membelikannya, namun aku selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Suamiku selalu menuruti perkataanku.
Saat usia Angel 2 tahun, Suamiku meninggal dunia. Erik sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya aku mengambil sebuah tindakan yang akan membuatku menyesal seumur hidup. Aku pergi meninggalkan kampung kelahiranku bersama Angel. Erik yang sedang tertidur lelap kutinggalkan begitu saja.
Kemudian aku memilih tinggal di sebuah rumah kecil setelah tanah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.......... telah berlalu sejak kejadian itu.
Kini Aku telah menikah kembali dengan Beni, seorang pria dewasa yang mapan. Usia pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Beni, sifat-sifat burukku yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.
Angel kini telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkannya di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Erik dan tidak ada lagi yang mengingatnya. Sampai suatu malam. Malam di mana aku bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arahku. Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama caya? caya lindu cekali cama Mama!"
Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun aku menahannya,
"Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"
"Nama caya Elik, Tante."
"Erik? Erik... Ya Tuhan! Kau benar-benar Erik?"
Aku langsung tersentak bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpaku saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu, seperti sebuah film yang sedang diputar di kepala. Baru sekarang aku menyadari betapa jahatnya perbuatanku dulu. Rasanya seperti mau mati saja saat itu.
Ya, sepertinya saya memang harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Erik melintas kembali di pikiranku. Ya Erik, Mama akan menjemputmu Erik...sabar ya nak...."
Sore itu aku memarkir mobil biruku di samping sebuah gubuk, dan Beni suamiku dengan pandangan heran menatapku dari samping. "Maryam, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Oh, suamiku, kau pasti akan membenciku setelah kuceritakan hal yang telah kulakukan dulu." tetapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak.
Ternyata Tuhan sungguh baik kepadaku. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangisku reda, aku pun keluar dari mobil diikuti oleh suami dari belakang. Mataku menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter didepan. Aku mulai teringat betapa gubuk itu pernah kutempati beberapa tahun lamanya dan Erik..... Erik......
Aku meninggalkan Erik di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih aku pun berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mataku mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.
Namun aku tidak menemukan siapa pun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Aku mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mataku mulai berkaca-kaca, aku mengenali betul potongan kain tersebut, itu bekas baju butut yang dulu dikenakan Erik sehari-hari, baju butut yang kadang aku sendiri jijik mencucinya......
Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, aku pun keluar dari ruangan itu... Air mataku mengalir dengan deras. Saat itu aku hanya diam saja. Sesaat kemudian aku dan suami mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, tiba - tiba aku melihat seseorang di belakang mobil kami. Aku sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali aku tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau ke sini?!"
Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Erik yang dulu tinggal di sini?"
Tiba - tiba Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Erik terus menunggu ibunya seraya memanggil, 'Mamaaa..., Mamaaa!'
Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan & mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Erik meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu....."
Saya pun membaca tulisan di kertas itu...
"Mama, mengapa Mama tidak pernah kembali lagi...? Mama benci ya sama Erik? Ma...., biarlah Erik yang pergi saja, tapi Mama harus berjanji ya, kalau Mama tidak akan benci lagi sama Eric. Udah dulu ya Ma, Erik sayaaaang sama Mama, ......"
Aku menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan... katakan di mana ia sekarang? Aku berjanji akan meyayanginya sekarang! Aku tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!" Suamiku memeluk tubuhku yang bergetar sangat keras.
"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Erik telah meninggalkan dunia. Ia meninggal persis di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mama-nya datang, Mama-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana ...
Ia hanya berharap dapat melihat Mamanya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya disana. Nyonya, dosa Anda sungguh tidak terampuni!"
Aku kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.
Gimana ? :D Terharu kan ? :'(
Gimana ? :D Terharu kan ? :'(
Rabu, 06 Juli 2011
10 Tips Menjadi Teman Curhat yang Baik
Tak ada sesuatu di dunia ini yang pas bagi seorang manusia. Kalau saat cuaca panas, manusia mengeluh. Kalau saat hujan, juga mengeluh. Kalau sehat, mengeluh. Kalau sakit apalagi. Tidak punya pacar mengeluh, sudah punya pacar masih juga mengeluh. Dan lainnya.
Mengeluh adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Mengeluh seringkali karena tak mudah bersyukur. Juga karena kurangnya inisiatif untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.
Hal itu semua karena energi positif tak keluar atau malah seakan ditahan. Orang seperti ini menyumbat energi positif mereka dengan energi negatif, seperti kemalasan, kebosanan atau keengganan.
Sebagai makhluk sosial, mungkin anda pernah dicurhati oleh seseorang dengan setumpuk keluhannya. Mungkin anda dengar dari pasangan, anak, saudara atau orang tua kita. Mungkin juga rekan kerja, bawahan, atasan dan tetangga. Bahkan, boleh jadi kita akan mendengar keluhan dari orang-orang baru kita kenal. Seperti, teman dalam kendaraan, di pasar, di ruang tunggu atau dimana pun.
Tentu sebagai sahabat yang baik, anda tak bisa menolak bila mereka curhat. Hadapi saja mereka. Ada 10 tips yang berguna saat anda menghadapi keluhan mereka.
1. Kesempatan menjadi sahabat sejati.
Tak ada seorang manusia yang lepas dari masalah. Yang berbeda adalah bagaimana mereka menghadapinya. Ada yang kreatif, ada yang bingung bagaimana mengatasinya. Saat-saat seperti itu, saat membutuhkan seorang teman.
Tak ada seorang manusia yang lepas dari masalah. Yang berbeda adalah bagaimana mereka menghadapinya. Ada yang kreatif, ada yang bingung bagaimana mengatasinya. Saat-saat seperti itu, saat membutuhkan seorang teman.
Bila seorang mau curhat ke anda, mereka akan menganggap anda sebagai sahabat sejati. Kelak mereka akan balik membantu anda. Jadi kini saatnya anda menjadi sahabat sejati.
2. Menambah pengalaman.
Setiap manusia mengalami permasalahan sendiri-sendiri. Anda bisa saja tak mengalami sebuah masalah kesehatan, tapi orang lain mungkin tidak. Sebaliknya mungkin anda mengalami mesalah keuangan, tapi orang lain tidak.
Setiap manusia mengalami permasalahan sendiri-sendiri. Anda bisa saja tak mengalami sebuah masalah kesehatan, tapi orang lain mungkin tidak. Sebaliknya mungkin anda mengalami mesalah keuangan, tapi orang lain tidak.
Saat curhat, kesempatan anda untuk saling berbagi pengalaman. Dengan pengalaman yang mereka miliki, bisa memperkaya pengalaman anda, tanpa harus mengalami masalah seperti mereka.
3. Anda sepatutnya bangga, karena anda dianggap bisa menyelesaikan.
Memang menyebalkan, mendengarkan keluhan. Karena kita sendiri mungkin memiliki keluhan yang tak kalah banyaknya. Namun, jangan keburu mengacuhkan keluhan orang lain.
Memang menyebalkan, mendengarkan keluhan. Karena kita sendiri mungkin memiliki keluhan yang tak kalah banyaknya. Namun, jangan keburu mengacuhkan keluhan orang lain.
Coba tanyakan padanya, mengapa seseorang mengeluh pada anda? Bukankah itu pertanda bahwa ia mempercayai anda. Tidakkah sebaiknya kita mencoba bersikap lebih bijak dengan memperhatikan keluhan tersebut?
4. Perhatikan dan dengarkan keluhan.
Pasti ada sesuatu yang menarik di balik puluhan keluhan yang mengalir dari ucapan seseorang. Dari ribuan keluhan, mungkin ada satu dua yang memang benar adanya. Memang lebih banyak keluhan yang bisa dilupakan begitu saja. Namun, dengan memperhatikan keluhan orang lain anda mengasah kepekaan terhadap perasaan orang lain.
Pasti ada sesuatu yang menarik di balik puluhan keluhan yang mengalir dari ucapan seseorang. Dari ribuan keluhan, mungkin ada satu dua yang memang benar adanya. Memang lebih banyak keluhan yang bisa dilupakan begitu saja. Namun, dengan memperhatikan keluhan orang lain anda mengasah kepekaan terhadap perasaan orang lain.
5. Belajar menghargai perasaan orang lain.
Hadapi keluhan orang lain dengan mencoba menghargai perasaan mereka. Tidak mudah memang memahami perasaan orang lain, namun jika anda cukup peka anda bisa menumbuhkan empati anda terhadap mereka.
Hadapi keluhan orang lain dengan mencoba menghargai perasaan mereka. Tidak mudah memang memahami perasaan orang lain, namun jika anda cukup peka anda bisa menumbuhkan empati anda terhadap mereka.
6. Jangan bersandiwara.
Tapi jangan berpura-pura memperhatikan. Jika anda yakin bahwa keluhan mereka patut diperhatikan, berikan perhatian yang tulus. Dengarkan dengan seksama, balas tatapan mata mereka untuk menunjukkan bahwa anda sungguh-sungguh memperhatikan. Jangan bersandiwara. Berikan sedikit sentuhan untuk menyatakan ketulusan anda.
Tapi jangan berpura-pura memperhatikan. Jika anda yakin bahwa keluhan mereka patut diperhatikan, berikan perhatian yang tulus. Dengarkan dengan seksama, balas tatapan mata mereka untuk menunjukkan bahwa anda sungguh-sungguh memperhatikan. Jangan bersandiwara. Berikan sedikit sentuhan untuk menyatakan ketulusan anda.
7. Cukup mendengarkan saja.
Adakalanya seseorang mengeluh, tak bermaksud mencari nasehat. Mereka hanya ingin didengarkan. Persiapkan diri anda untuk tidak memberikan nasehat. Anda takkan sungguh-sungguh tahu apa yang dialami dan bagaimana mengatasinya. Cukup tunjukkan bahwa anda mengerti akan keluhan mereka.
Adakalanya seseorang mengeluh, tak bermaksud mencari nasehat. Mereka hanya ingin didengarkan. Persiapkan diri anda untuk tidak memberikan nasehat. Anda takkan sungguh-sungguh tahu apa yang dialami dan bagaimana mengatasinya. Cukup tunjukkan bahwa anda mengerti akan keluhan mereka.
8. Beri dorongan dan inisiatif.
Namun jika anda tahu apa yang sesungguhnya sedang dihadapi oleh sang pengeluh, dan anda tahu bagaimana sebaiknya menghadapi, ada baiknya anda memberikan saran. Semua itu harus bertujuan untuk menyingkirkan energi negatif yang menyumbat energi positifnya. Namun, sesungguhnya jarang kita benar-benar memahami apa yang terjadi. Hanya berikan saran dan nasehat jika diminta.
Namun jika anda tahu apa yang sesungguhnya sedang dihadapi oleh sang pengeluh, dan anda tahu bagaimana sebaiknya menghadapi, ada baiknya anda memberikan saran. Semua itu harus bertujuan untuk menyingkirkan energi negatif yang menyumbat energi positifnya. Namun, sesungguhnya jarang kita benar-benar memahami apa yang terjadi. Hanya berikan saran dan nasehat jika diminta.
9. Menolak? Kenapa tidak…
Anda tahu anda harus memperhatikan keluhan mereka, namun anda tak punya cukup waktu. Usahakan anda tetap menerima keluhan mereka, namun dengan sungguh-sungguh katakan bahwa anda tak punya waktu. Janjikan padanya waktu senggang dimana anda bisa menerima keluhan mereka.
Anda tahu anda harus memperhatikan keluhan mereka, namun anda tak punya cukup waktu. Usahakan anda tetap menerima keluhan mereka, namun dengan sungguh-sungguh katakan bahwa anda tak punya waktu. Janjikan padanya waktu senggang dimana anda bisa menerima keluhan mereka.
Jika si pengeluh ternyata hanya menghabiskan waktu anda, maka jangan ragu untuk mengatakan bahwa anda tak punya waktu untuk keluhan itu. Tunjukkan kepada siapa ia seharusnya mengadukan keluhannya. Ini perlu anda keluhkan, agar anda tak perlu mengeluh setelah itu.
Membongkar kebohongan Quiz di Stasiun TV?

Akhir-akhir ini marak sekali quiz-quiz di tv, dengan berbagai format, terutama dengan format reg atau **** spasi jawaban dan banyak lagi
Apakah diantara rekan-rekan pernah mengikuti quiz-quiz macam itu? Mohon untuk dibagi pengalamannya, pahit maupun manis.
Saya sendiri berpikiran negatif terhadap quiz-quiz tersebut. Pernah saya mencoba mengirim sms ke quiz dengan tulisan LIVE salah satu stasiun TV, dan mendapat balasan no. reg saya adalah sekian sekian, namun dari pembawa acara terus merayu pemirsa dan mengatakan kok belum ada yang mengirim sms sich? Terus saya coba lagi mengirim sms sebanyak-banyaknya dan semuanya dijawab operator juga,terus terang karena saya penasaran dengan Quiz tersebut, siangnya saya isi pulsa 500 rb untuk dipakai semua untuk mengikuti quiz tsb. Dan hebatnya si pembawa acara masih mengatakan hal yang sama. naaah setelah diacak anehnya kok tidak berapa menit diacak dan gak tau dari mana asalnya sudah ada pemenang atau orang yg dihubunginya????
tapi saya masih penasaran, soalnya dalam waktu 7 menit bisa dapat 35 juta...akhirnya keesokan harinya saya coba lagi mengikuti quiz itu dan mencoba mengisi pulsa saya 1 juta untuk bermain quiz ditengah malam nanti dan pada malam harinya tiap detik saya kirim sebanyak-banyaknya..tapi selalu tiba-tiba sudah ada orang yang dihubungi dan jadi pemenangnya....saya tambah heran aja kok bisa padahal saya mengirimkan 450 sms dalam 7 menit...
Kecurigaan saya bertambah setelah sekian hari saya kembali melihat quiz itu ditayangkan lagi di stasiun tv yang sama, LIVE ternyata setelah diperhatikan hanya rekaman belaka. seluruh kata-katanya, mimik pembawa acaranya semua SAMA. So? Bagaimana rekan yang lain???
1. agan-agan ada yang pernah jadi pemenang quiz sms terbanyak ga? misalnya ada pertanyaan trus kita cukup mengirimkan jawaban sebanyak2nya melalui sms?tolong bagi pengalamannya gan?
2. kalau ini memang beneran kok bisa tiba-tiba ada pemenangnya?itu dari mana?soalnya saya sudah pernah mencoba mengirimkan sms ratusan tapi kok gak ada tanggapan...
tolong ada Sanggahan? Tanggapan? Atau barangkali dari produsernya langsung? agar lebih jelas aturan mainnya kepada masyarakat Indonesia supaya merasa tidak dibohongi....!!! kalau saya ada yang salah kata...mohon maaf
dan minta tanggapan dari agan-agan semua, siapa tau agan punya pengalaman seperti saya dan agan pernah juga menjadi pemenang quiz berhadiah?
Terima Kasih buat agan2 yang sudah comment dan ngasih saran...
Ini informasi dari agan-agan semua yang mengatakan sebahagian Quiz di TV !@#$%^&* seperti sinetron atau akting.
Perbedaan Pacaran PDKT Jaman Dulu Dengan Sekarang

Lagi Naksir
Jaman dulu :
Sok2 pinjem buku, pinjem catatan. Balikinnya pake disampulin, ditempelin puisi cinta atau teks lagu Kangen-nya Dewa 19 yg lagi ngetop. Berharap target baca dan tau isi hati kita kalo kita suka dia.
Jaman sekarang :
Semua status di FB bakal di-like dan di-comment dengan sangat manis, meskipun status yang bersangkutan sangat-sangat ga mutu dan sangat-sangat ga penting.
Niat telpon
Jaman dulu :
Tanya nomer telpon ke temen satu geng si target. Kalo udah dapet, telpon pura2 tanya PR atau mau pinjam catatan. Itu juga telponnya sembunyi2 kalo rumah lagi pada kosong, malu ketauan orang rumah kalo kita lagi sukaan sama seseorang . Telp juga ga bisa lama2 karena telp bayarnya mahal. Lewat 10 menit pasti ortu mondar-mandir di tempat kita telp. Kalo mau telp di telp umum, pura2 nukerin duit dulu di mbak2 penjaga game dingdong. Tuker duit seribu, yg buat maen cuma 1 keping 100 perak biar ga curiga kalo tuker duitnya cuma buat telp di telp umum sebrang jalan.
Jaman sekarang :
Tanya nomer hp, ga butuh telp rumah. Risiko kalo telp ke rumah doi ntar diinterogasi bapaknya yg seremnya naudzubillah. Kalo udah dapet nomer hapenya, sms aja dulu. Ga PD kalo langsung telp. Diawali dengan topik ga guna seperti, ?Lagi ngapain??. Kalo ga dibales rasanya pengen nelen HP bulet2 sambil dicocolin sambel dikit? Kalo gayung bersambut, SMS bakal berlanjut ke telp2an. Apalagi sekarang tarif seluler makin murah, terutama kalo pake provider yg sama.
Niat interlokal
Jaman dulu :
Nungguin bubaran film layar emas di RCTI yang habisnya tengah malam. Karena udah kadung cinta, meski pacar pindah kota pun komunikasi harus lancar. Setelah jam hemat tiba (saat tengah malam, SLJJ kan murah tuh tarifnya), baru telp deh. Itu juga ga berani telp dari rumah karena udah ada larangan dari ortu. Jadinya malam2 jalan cari wartel. Udah dibelain nunggu malam, jalan lumayan jauh, ternyata wartelnya tutup? tapi ada juga wartel yg bukanya sampe larut malam dan makin malam malah makin ramai. Persis kayak agen porkas yg lagi nungguin pengumuman nomor yg menang.
Jaman sekarang :
Apa itu interlokal? Bahasa negara mana itu interlokal? Telp ya telp aja kaleee langsung ke hape. Ribet amat telp musti nunggu malam, betul gak gan...
Titip salam lewat radio
Jaman dulu :
Kalo mau Jam 2 siang sepulang sekolah udah standby di depan telp. Padahal acara request dan salam2an baru mulai jam 3? Secarik kertas bertuliskan nama2 sahabat di sekolah yg mau disalamin udah tertulis rapi, jangan sampe ada yg kelupaan. Mulai dari Unyil, Usrok, Cuplis, Melani, Pak Ogah, Pak Raden, Bu Bariah semuanya disebut. Ga ketinggalan request lagunya Puput Melati yang judulnya Aku Anak Sehat. Spesial salam buat Ucrit? Si A, Si B, Si C.? demikian yg tertulis di kertas itu. Tak ketinggalan, dan ini merupakan hal terpentingnya, diakhir salam, nama sang pujaan hati disebut biar doi senang..
Sebelom acara request dimulai, tangan udah mulai pencet2 nomer telp stasiun radio yg dimaksud. Tapi nadanya udah sibuk mulu. Dan begitulah seterusnya dalam 2 jam ke depan, jari2 berlomba memencet nomer telp yg tak kunjung tersambung juga? Keriting2 deh jari... (hal yg sama juga terjadi kalo ada quiz di radio yg berhadiah tiket gratis nonton ).
Jaman sekarang :
Cukup sms aja, atau bisa via BBM, wall FB, twitter. Telp cuma buat yg pengen eksis aja tiap hari suaranya nongol di radio. Quiz2 di radio sekarang juga bisa melalui cara yg sama.
Cari kost-kostan
Jaman dulu :
Pasti tanya kostnya ada telpnya atau ga. Tiap habis subuh biasanya seisi kost ga tidur, berharap ada telp dari kampung. Kalo ada telp dari kampung dan disuruh pulang pasti digosipin mau dijodohin. Susah jaga rahasia kita lagi deket sama siapa, wong telp bersama juga. Mau punya gebetan, punya selingkuhan, baru putus, baru jadian? seisi kost pasti langsung update kabarnya, huh cape deh.
Jaman sekarang :
Kalo cari kost Pasti tanya kostnya ada internet nya atau ga. Lebih parah lagi, tanya kost nya campur cewek & cowok atau ga. Boleh ajak temen nginep atau ga? Hayo, ngaku...
Kirim-kiriman surat
Jaman dulu :
Ke Gramedia langsung ke bagian Fancy, pilih2 set amplop dan kertas surat yg wangi warnanya pun merah hati dan bergambar Hello Kitty. Tidak lupa membeli Pulpen Boxy agar tulisan rapi dan mudah dibaca oleh tambatan hati. Meski sering telat, tp kehadiran surat selalu dinanti. Untung Pak Pos sadar diri bahwa bukan dirinya yg dinanti oleh penghuni kost2an putri, tetapi sepucuk surat dari masing2 kekasih hati.
Jaman sekarang :
Email aja gan. Ketik dulu yg rapi di Microsoft Word, upload foto2 di FB, kabarin Doi via sms kalo email udah dikirim .
hahaha :))
33 Fakta Tentang Cowo yang Wajib Kamu Ketahui
- Cowo sesungguhnya ngga ngeliat cewe itu cantik ato ngga, tp mereka lebih cenderung ngeliat cewe yg rapi dan anggun.
- Cowo ngga suka ma yg genit.
- Ketika cowo bilang klo dia ngga ngerti kamu, scara gamblang itu brarti kamu ngga berpikir seperti yg dia pikir.
- Cowo mungkin aja ber-genit2 ria sepanjang hari, tp sebelum mereka tidur mereka selalu memikirkan cewe yg bner2 mereka sayang.
- Ketika seorang cowo bner2 menyayangimu, dia akan melupakan semua karakter jelek mu.
- Cowo tergila2 ama yang namanya senyuman cewe.
- Cowo akan melakukan apapun juga hanya tuk ngedapetin perhatian cewe ( yg di taksir ).
- Jika kamu menyentuh hati cowo, maka tuh cowo akan berkorban apa aja buat kamu.
- Jika seorang cewe bilang "ngga", cowo akan mendengarnya sebagai "coba lagi besok"....it's so true!
- Kamu harus ungkapin apa yg bner2 kamu mau sebelum cowo melakukan apa yg kamu mau.
- Cowo menyintai ibunya.
- Cowo akan ngorbanin duit lunch mereka hanya tuk berikan kamu beberapa bunga mawar.
- Cowo sering memikirkan cewe yg menyukai mereka tp ini bukan brarti cowo menyukai cewe itu.
- Kamu ngga akan mengerti cowo kecuali kamu mendengarkan mereka.
- Jika seorang cowo berkata dia menyintaimu tuk seumur hidupnya, maka itulah kenyataannya.
- Berhati-hatilah, cowo bisa membuat gossip menyebar smpai separuh bumi lebih cepat daripada cewe.
- Layaknya Hawa, cewe adalah kelemahan cowo.
- Cowo sangat terbuka ttg diri mereka.
- Adalah bagus tuk ngetest cowo dulu sebelum kamu mempercayainya, tp jgn membuatnya menunggu terlalu lama krn dia akan pergi darimu.
- Cowo sebenernya benci baju mereka jadi kotor walau itu oleh sebintik noda.
- Cowo bner2 mengagumi cewe yg mereka suka meski cewe itu ngga terlalu cantik.
- Jika seorang cowo curhat ke kamu, dia hanya butuh seseorang tuk mendengar dia curhat, kamu ngga harus ngasih dia saran....
- Sebuah sikap yg menunjukkan cowo bner2 menyukaimu adlah ketika dia membelaimu.
- Cowo bner2 menjaga semua rahasia2 yg diceritakan oleh cewe yg dia sayang.
- Cowo terlalu banyak berpikir.
- Fantasi cowo bner2 tak terbatas.
- Tinggi cewe bukan masalah bagi cowo, tp berat cewe bner2 jd masalah bagi cowo.
- Cowo cenderung tuk serius ttg hubungan dia ma cewe nya dan mjd terlalu posesif. So watch out girls!
- Cowo bisa lebih banyak bicara dibanding cewe terlebih bila topiknya seputar cewe.
- Kamu bisa bner2 bilang bahwa seorang cowo tuh bermaksud baik bila kamu meliat dia berdoa (untukmu....?).
- Jika cowo bilang kamu tuh cakep, tu brarti dia menyukaimu.
- Cowo benci ma cewe yg overreact.
- Cowo lebih menyintaimu daripada kamu menyintai dia jika mereka udah serius ma hubungan itu.
Langganan:
Komentar (Atom)
